Saya dikenal sebagai orang yang suka bersih-bersih, ngga tau ya apa ini sama artinya dengan istilah 'freak neat' yang suka rapih dan bersih-bersih itu. Tapi memang saya suka bersih,saya merasa nyaman kalo berada di tempat yg bersih,meski kadang-kadang tidak rapih saya tidak keberatan, yang penting BERSIH. Ok.
Saat ini saya tinggal di sebuah asrama yang disediakan oleh kantor tempat saya bekerja,berisi lima orang di dalam setiap kamar. Di tempat saya sendiri orangnya beraneka ragam,ada yang dari Madiun,Jakarta,Medan,Pematang siantar,saya sendiri lahir di Jakarta tapi bokap dari Banyuwangi dan nyokap dari solo,tapi kalo ditanya asal darimana saya jawab dengan mantap BANYUWANGI! Beraneka ragam asal budaya teman-teman di kamar berbeda juga kelakuan dan tingkah lakunya. Tapi dari semua teman saya hanya bermasalah dengan satu orang saja. Dia asal Medan,putih,cantik,keturunan cina,agak tinggi dengan badan menyerupai laki-laki yang lurus tanpa pinggang. Banyak yang terkagum-kagum dengan kecantikannya,tapi dia agak gila,ehm,mungkin karena dia aneh sifatnya jadi teman-teman yang lain memanggilnya dengan si Stenggil alias setengah gila.
Bukan Stenggil nya yang bikin saya sebal, tapi kebiasaan-kebiasaan jorok di kamar.
Misalnya, dia biasa membuka celana panjang dan ditinggal begitu saja tergeletak di lantai,handuk mandi yang tidak dijemur diluar tapi di gantung di pinggir tempat tidur, atau tas travelnya yang dia biarkan berminggu-minggu tergeletak penuh dengan baju kotor,yaack..jorok banget! Belum lagi tumpukan baju bersih yang dibiarkan sekian lama,sepatu bekas pakai yang kadang ikut masuk kamar,dan hebatnya dia tidak pernah mengerjakan piket membersihkan kamar! (mungkin dia pikir saya pembantunya)
Belum lagi sikapnya yang selalu bermanis-manis kepada siapapun apabila dia sedang membutuhkan bantuan orang itu. Halah,pokoknya ngga ada yang bagus orang ini di mata saya..kecuali, menurut saya orangnya lucu,dengan pintar dia bisa menirukan kelakuan-kelakuan orang lain hingga bisa bikin tertawa,selebihnya dia menyebalkan (buat saya). Semoga dia ngga suka baca blog, secara orangnya ngga terlalu gaul...
Segala sumpah serapah ini sudah pernah saya omongkan langsung dulu, dan hebatnya dengan menampilkan wajah dingin tak berperasaan setiap kali kami ribut malah membuat saya tampak tolol dan sepertinya tak terkontrol alias punya mental labil. Orang yang mendengar saya marah-marah tidak karuan,sementara dia diam saja seolah menerima apapun yang saya katakan jadi jatuh kasian padanya.
Saya tahu dia sangat ambisius,dia juga orang yang mudah sirik dengan orang lain (saya tahu karena saya the queen of sirik,jadi saya mengenali kaum sendiri),tetapi yang dia tampilkan setiap hari beda.
Tapi diatas kesebalan saya terhadapnya saya belajar satu hal,belajar menerima orang lain,se jelek apapun dia,harus diterima karena dia juga teman saya selama 13 tahun terakhir ini (ya gimana ngga jadi teman, orang kerja se kantor tidur se kamar).
Bah, agak ragu saya untuk nge post tulisan ini karena biar gimana juga ngga ada orang yang suka dirinya dijelek-jelekan.
Tapi ya udahlah,semoga dia ngga marah..
